ASUHAN KEBIDANAN
Pada
Ny “N” GIPoooo
UK 16 5/7 mgg dengan Hepatitis B
Di PUSKESMAS PAGU
PEMBIMBING :
Ardatik, S.H, M. Kes
INSTITUT ILMU
KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
PRODI DIII KEBIDANAN
2010/2011
|
ASUHAN KEBIDANAN
Pada
Ny “N” GIPoooo
UK 16 5/7 mgg dengan Hepatitis B
Di PUSKESMAS PAGU
DISUSUN OLEH :
Elok Vivin R (30710011)
Ira Nofiati (30710030)
Novia Ayu Wulandari (30710024)
INSTITUT ILMU
KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
PRODI DIII KEBIDANAN
2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan hepatitis B.
Sebagaimana telah diketahui bahwa mata kuliah asuhan
kebidanan patologi salah satunya
mencakup penyakit pada ibu hamil khususnya hepatitis B, maka saya harapkan
dengan makalah ini dapat membantu mahasisiwa DIII Kebidanan dalam proses
pembelajaran.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini. Untuk itu, kami sangat mengharapkan adanya masukan,
saran, dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah kami.
Akhirnya saya ucapkan terimakasih dan mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam pendidikan D3 Kebidanan.
Kediri,
28 April 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar
belakang.................................................................................. 1
1.2. Tujuan .............................................................................................. 1
1.3. Teknik
Pengambilan Data ............................................................... 2
1.4. Sistematika penulisan...................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 4
2.1 Konsep
kehamilan dngan Hepatitis..................................................... 4
2.1.1
Definisi...................................................................................... 4
2.1.2
Etiologi ..................................................................................... 4
2.1.3
Cara penularan........................................................................... 5
2.1.4 Tanda dan gejala........................................................................ 5
2.1.5
Membaca hasil laboratorium...................................................... 6
2.1.6
Bahaya Hepatitis ...................................................................... 7
2.1.7
Pengaruh pada kehamilan ......................................................... 7
2.1.8 Pengaruh Dalam Persalinan dan Nifas...................................... 8
2.1.9 Diet untuk Penderita Hepatitis B.............................................. 8
2.1.10 Pencegahan.............................................................................. 9
2.1.11 Skrining dan Penanganan........................................................ 9
2.2 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan............................................. 9
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................... 14
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................ 27
BAB V PENUTUP........................................................................................ 28
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 28
5.2 Saran.................................................................................................... 28
5.2.1 Saran untuk Mahasiswa............................................................. 28
5.2.2 Saran untuk Klien dan Keluarga............................................... 28
5.2.3 Saran untuk Tenaga Kesehatan................................................. 29
5.2.4 Saran untuk Institusi.................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.5.
latar belakang
Hepatitis viral sebenarnya merupakan kelompok virus
patogenik. Hepatitis biasanya disebabkan
melalui kontak darah atau cairan tubuh dan dapat ditularkan secara seksual.
Hepatitis sering mempengaruhi wanita dan, jika hamil mempengaruhi janinnya.
Masalah yang harus dipertimbangkan oleh bidan adalah kapan menguji hepatitis,
apakah faktor resiko dan gejalanya, dan strategi penatalaksanaannya. Hepatitis
merupakan suaru kondisi yang memerlukan rujukan dan kolaborasi dengan konsultan
medis.
(Varney, Helen dkk. 2009: 163)
1.6.
Tujuan
1.6.1. Tujuan
umum
Mahasiswa mampu
melakukan asuhan antenatal care pada ibu hamil dengan Hepatitis menggunakan metode Varney.
1.6.2. Tujuan
khusus
·
Mahasiswa mampu
melaksankan pengkajian data.
·
Mahasiswa mampu
menginterpretasi data dasar.
·
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi masalah dan diagnosa potensial.
·
Mahasiswa mampu
mengantisipasi kebutuhan segera.
·
Mahasiswa mampu melaksanakan
intervensi kebidanan.
·
Mahasiswa mampu
melaksanakan implementasi kebidanan.
·
Mahasiswa mampu
mengevaluasi asuhan kebidanan.
1.7.
Teknik
Pengambilan Data
1.7.1. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara
wawancara secara langsung megenai hal- hal yang perlu diketahui, baik aspek
fisik, mental, sosial budaya ekonomi, kebiasaan, lingkungan dan sebagainya.
(Sujiyatini , 2009 : 130 )
1.7.2. Observasi
Merupakan cara pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden. Peneliti untuk mencari
perubahan atau hal – hal yang akan diteliti. (Hidayat . 2009 : 99)
1.7.3. Studi
dokumentasi
Data diambil dengan mempelajari suatu
sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan pelaporan
informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien. (Sujiatini . 2009
: 130)
1.7.4. Studi
kepustakaan
Pengumpulan data dengan jalan mengambil
literatur dari buku serta makalah yang ada.(Budiyanto , 2005 : 42)
1.8.
Sistematika
Penulisan
BAB I Pendahuluan
·
Latar belakang
·
Tujuan
·
Tehnik pengumpulan data
·
Sistematika penulisan
BAB II Tinjauan
Pustaka
·
Konsep kehamilan TM II
·
Askeb teori
BAB III
Tinjauan Kasus
·
Pengkajian Data
·
Interpretasi data dasar
·
Identifikasi masalah
potensial
·
Antisipasi kebetuhan
segera
·
Intervensi
·
Implementasi
·
Evaluasi
BAB IV Pembahasan
·
Pembahasan
BAB V Penutup
·
Kesimpulan
·
Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
kehamilan dngan Hepatitis
2.1.1 Definisi
Hepatitis
B (yang dulu dikenal sebagai hepatitis serum) ditularkan melalui darah, produk darah,
jarum yang terkontaminasi, saliva, sekresi vagina dan semen.
Inveksi
hepatitis B (HBV) dapat berakibat pada keadaan kronis atau carier, dengan
peningkatan resiko untuk hepatitis aktif
krois, penyakit hati kronis, sirosis hati, dan karsinoma hepatoseluler.
(Varney, Helen dkk. 2009: 164)
2.1.2
Etiologi
Penularannya bisa melalui
bermacam-macam media atau cara seperti:
·
Jarum suntik yang tidak sekali pakai
·
Pisau cukur
·
Jarum tato
·
Jarum tusuk kuping
·
Sikat gigi
·
Jarum bor gigi
·
Barang yang tercemar virus hepatitis B (VHB) sesudah
digunakan pada para carrier positif atau penderita hepatitis B
·
Akibat berhubungan seksual atau berciuman dengan penderita
dan akibat transfusi darah yang terkontaminasi VHB.
Adapun kelompok orang yang rawan
terinfeksi VHB yaitu mereka yang bekerja di laboratorium atau ruang darurat
rumah sakit dan kamar mayat. VHB tidak menular melalui singgungan kulit, namun
kalau ada luka terbuka di kulit lalu terkontaminasi darah yang mengandung VHB,
penularan bisa terjadi.
2.1.3
Cara penularan
·
Secara vertikal
Cara penularan vertikal
terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan
yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan.
·
Secara horisontal
Dapat terjadi akibat
penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi
darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (Hanya jika
penderita memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi berdarah,dll) atau luka yang
mengeluarkan darah) serta hubungan seksual dengan penderita.
2.1.4
Tanda dan gejala
Hepatitis B memiliki masa inkubasi 1 sampai 4
bulan. Gejala non-hepatik (ruam, demam, artralgia, mialgia, artritis) biasanya
mendahului ikterik pada Hepatitis B. Tanda dan gejala infeksi Hepatitis B dapat
berupa mual, muntah, nyeri abdomen kuadran kanan atas, hati membesar dan nyeri
tekan, demam, menggigil, kelemahan umum, dan kelelahan serta sakit kepala.
(Varney, Helen dkk. 2009: 164)
Diagnosis ditegakkan dengan mengandalkan
pemeriksaan darah spesifik (HbsAg, Anti-HBs) dan fungsi hati yaitu enzim SGOT
dan SGPT. (Fadlun. 2012: 29)
2.1.5 Membaca hasil laboratorium
Pemeriksaan
|
Hasil
|
interpretasi
|
HbsAg
|
Negatif
|
Belum pernah
terinfeksi dan belum memiliki kekebalan
|
Anti-HBs
|
Negatif
|
|
Anti-Hbc
|
Negatif
|
|
HbsAg
|
Negatif
|
Sudah
memiliki kekebalan tubuh karena infeksi di masa lampau
|
Anti-HBs
|
Positif
|
|
Anti-Hbc
|
Positif
|
|
HbsAg
|
Negatif
|
Sudah
memiliki kekebalan karena vaksinasi Hepatitis B
|
Anti-HBs
|
Positif
|
|
Anti-Hbc
|
Negatif
|
|
HbsAg
|
Positif
|
Infeksi
akut Hepatitis B
|
Anti-HBs
|
Negatif
|
|
Anti-Hbc
|
Positif
|
|
IgM anti-HBc
|
Positif
|
|
HbsAg
|
Positif
|
infeksi
kronik Hepatitis B
|
Anti-HBs
|
Negatif
|
|
Anti-Hbc
|
Positif
|
|
IgM anti-HBc
|
Negatif
|
(Fadlun. 2012: 30)
2.1.6
Bahaya Hepatitis
Sebagian yang terinfeksi akan sembuh sendiri dan tidak
menetap menjadi kronis,hanya 2-6 % menjadi kronis. Namun apabila telah terinfeksi
dari kecil atau lahir mungkin 60 % menjadi kronik. Hepatitis kronik akan
berkembang menjadi sirosis (yaitu hati berbentuk jaringan parut, mengecil, dan
terjadi gangguan fungsi hati). Dalam 20 tahun sirosis berkembang menjadi kanker
hati.
Sembilan dari sepuluh bayi yang lahir dari ibu yang
terinfeksi Hepatitis B akan menjadi carier seumur hidup bila tidak mendapat
imunisasi. Satu dari empat bayi akan meninggal karena gangguan hati di massa
dewasa, sedang 19 dari 20 bayi yang mendapat imunisasi akan mendapat
perlindungan seumur hidup.
(Fadlun, 2012: 30)
2.1.7
Pengaruh pada kehamilan
Dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah dan prematur.
Penularan ke bayi jika ibu terinfeksi pada TM III adalah sebesar 60-90 %,
sedangkan pada TM I hanya 10 %.
Masa nifas dan menyusui ibu dengan
Hepatitis B tetap boleh menyusui setelah bayinya mendapat imunisasi HBIG dan
vaksin Hepatitis B selama 12 jam pertama kelahiran. Belum pernah dilaporkan ada
penularan Hepatitis B melalui ASI. Dalam ASI justru terdapat zat protektif yang membunuh virus Hepatitis B.
Awasi puting susu ibu jangan sampai lecet. Setiap selesai menyusui bersihkan
dengan air hangat tanpa sabun karena sabun akan membuat kulit kering dan mudah
luka.
(Fadlun, 2012: 30)
2.1.8 Pengaruh dalam persalinan dan nifas
Penghentian
kehamilan tidak akan mengubah jalannya penyakit baik dengan jalan abortus
buatan, maupun dengan induksi persalinan.
Bila
tidak ada indikasi penyelesaiain persalinan, persalinan pervaginam diawasi
dengan baik.
Kala II boleh diperpendek
dengan vacum atau vorcep
Bahaya
yang paling mengancam ibu adalah pada pasca persalinan karena sering terjadi
perdarahan yang hebat dan sulit di kontrol atau hipofibrini-genimia.
(Nugraheny, erti. 2010: 29)
2.1.9
Diet untuk penderita Hepatitis B
Tujuan pengaturan diet pada penderita
penyakit hati adalah memberikan makanan cukup untuk mempercepat perbaikan
fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut :
1. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat
tinggi, lemak sedang dan protein
Disesuaikan dengan keadaan penderita.
2. Diet diberikan secara berangsur,
disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi penderita.
3. Cukup vitamin dan mineral.
4. Rendah garam atau cairan dibatasi
bila terjadi penimbunan garam/air.
5. Mudah dicerna dan tidak merangsang.
6.
Bahan makanan yang mengandung gas dihindarkan.
2.1.10 Pencegahan
Pencegahan
dengan vaksinasi individu yang kemungkinan beresiko, seperti bayi yang lahir
dan ibu yang menderita hepatitis dan carier. Kini dianjurkan untuk segera
memberi vaksinasi hepatitis B pada bayi baru lahir yang belum mempunyai
kekebalan untuk menolak infeksi
hepatitis B, yang berlangsung menahun pada usia relative muda. Untuk
mencapai sasaran itu mintalah nasihat dokter anak sehingga bayi baru lahir
terlindung dari kemungkinan hepatitis menahun.
(Ida Ayu, Manuaba, 2002: 334)
2.1.11
Skrining dan Penanganan
Setiap
orang dengan riwayat ikterik, atau berasal dari kelompok resiko tinggi, harus
dilakukan skrining.
Sampai sekarang belum
ada pengobatan untuk kondisi ini.
(Chapman, vicky. 2006: 229)
Sama dengan kondisi
tidak hamil bekerjasama dengan ahli patologi klinik dan penyakit
dalam.Penderita harus dirawat, istirahat dan diet hepetitis. Diberikan infus
cairan dekstrosa dan glukosa dan elektrolit yang cukup.
Obat-obatan
: antibiotik, kortikosteroid dan obat proteksi hati.
(Nugraheny, erti. 2010: 29)
2.2
KONSEP MANAGEMEN ASUHAN KEBIDANAN
I) Pengkajian
Data subjektif
1) Biodata
Biodata yang dikumpulkan dari ibu
dan suaminya, meliputi : nama, umur, agama, suku/ bangsa, pendidikan, pekerjaan
dan alamat lengkap.
2) Keluhan
utama
Data
ini didapat dari pihak pasien berupa keluhan yang sedang pasien rasakan saat
ini.
3) Alasan
kunjungan
Data
ini berisi mengenai kunjungan AIVC yang dilakukan ibu, berupa : salah satu dari
kunjungan pertama, kunjungan ulang atau kunjungan rutin.
4) Riwayat
menstruasi
Meliputi
HPHT, siklus haid, pendarahan pervaginam dan fiuor albus.
5) Riwayat
kehamilan sekarang
Meliputi
riwayat AIVC, gerakan janin, tanda – tanda bahaya atau penyulit keluhan utama,
obat yang dikonsumsi termasuk jamu.
6) Riwayat
kehamilan, persalinan, dan Nifas yang lalu
Meliputi
keadaan saat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu serta masalah selama
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
7) Riwayat
KB
Meliputi
jenis metode yang dipakai, waktu, tenaga dan tempat saat pemakaian dan berhenti,
keluhan/ alasan berhenti.
8) Riwayat
Psikologi
Meliputi
: pengetahuan dan respon ibu terhadap kehamilan dan kondisi yang dihadapi saat
ini, jumlah keluarga di rumah, respon keluarga terhadap kehamilan, dukungan
keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, tempat melahirkan dan penolong
yang diinginkan ibu.
9) Riwayat
kesehatan keluarga
Meliputi
apakah terdapat keturunan kembar, penyakit keturunan, dan jenis penyakit lain
dalam keluarga.
10) Riwayat
kesehatan yang lalu
Meliputi
penyakit menahun, penyakit menurun, dan penyakit menular yang pernah di derita
ibu.
11) Latarbelakang
sosial budaya
Meliputi
kebiasaan / upacara adat budaya setempat, kebiasaan keluarga yang mendukung dan
menghambat serta dukungan dari keluarga dan suami.
12) Pola kebiasaan sehari – hari
Meliputi
pola nutrisi, pola eliminasi, pola istirahat, pola aktivitas dan perilaku
kesehatan.
Data Objektif
1) Keadaan
umum
Meliputi
tingkat energi, keadaan emosional, postur badan ibu selama pemeriksaan TB dan
BB.
2) Tanda
– tanda vital
Tekanan
darah : 110/70 – 130/90 mmHg
Nadi
: 60 – 100 x/menit
Respirasi
: 16 – 25 x/menit
Suhu
:36,50c – 37,50c.
Pemeriksaan
khusus
1.
Kepala : warna rambut hitam, tidak rontok, tidak
ada benjolan abnormal, tidak ada ketombe.
2.
Muka : simetris, ada cloasma gravidarum.
3.
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera
putih.
4.
Hidung : simetris,
ada pernafasan cuping hidung, ada sekret, ada pembesaran polip, bersih.
5.
Mulut dan gigi : hipersalivasi,
gigi ada caries, ada stomatitis, bibir lembab, lidah bersih.
6.
Telinga : bentuk simetris, ada serumen, bersih.
7.
Leher : ada pembesaran vena
jugularis, ada pembesaran kelenjar tiroid.
8.
Axilla : ada pembesaran kelenjar limfe, bersih.
9.
Payudara : bentuk simetris, pembesaran normal,
hiperpigmentasi pada areola, ada tumor, bersih.
10.
Perut : pembesaran sesuai UK, terdapat strie, linea, pembesaran lien.
11.
Punggung : posisi
tulang belakang normal.
12.
Ekstremitas : odema,
varices, simetris.
Palpasi
1) Leher : ada
pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid.
2) Payudara : benjolan
abnormal ada.
3) Perut : leopold 1 : pertengahan simp – pusat.
leopold 2,
3, 4 : belum dikaji.
4) Ekstremitas : tidak
ada odema.
Auskultasi
1)
Dada : Bunyi paru – paru normal, bunyi jantung
Normal .
2)
Perut : Bising usus normal.
Perkusi
1)
Reflek putela : Positif.
II. Interpretasi data dasar
Setelah
pengkajian data ibu dan janin selesai, langkah selanjutnya menentukan
diagnosis, ada 4 kemungkinan diagnosis pada ibu hamil :
1) Hamil
normal.
2) Hamil
normal dengan masalah khusus.
III.
Antisipasi
masalah potensial
Megidetifikasi
diagnosis atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan
diagnosis atau masalah yang sudah diidentifikasi.
IV.
Identifikasi
kebutuhan segera
Mengidentifikasi
perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter yang perlu dikonsultasikan atau
ditangani
V.
Intervensi
Pada langkah ini
ditentukan oleh hasil pengkajian data pada langkah sebelumnya jika ada
informasi / data yang tidak lengkap bisa dilengkapi, juga dapat mencerminkan
rasional yang benar / valid.
VI. Implementasi
Langkah ini melaksanakan rencana asuhan
secara aman dan efektif sesuai dengan intervensi.
VII. Evaluasi
Pada langkah ini
dievaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan dengan SOAP sesuai dengan
kriteria hasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal / jam : 09-03-2012 / 09.30 WIB
Tempat Praktek : Puskesmas pagu
I.
Pengkajian
Data Subjektif
1.1 Identitas
klien
Nama
klien : Ny “ N” Nama Suami : Tn “T”
Umur
: 22 thn Umur : 24 thn
Suku
/kebangsaan : Jawa / WNI Suku /kebangsaa : Jawa /WNI
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan
: IRT Pekerjaan : IRT
Penghasilan
: - Penghasilan : -
Agama
: islam Agama : islam
Alamat
: Ds. Menang Alamat : Ds.Menang
1.2 Keluhan
utama
Ibu mengatakan sering
merasa lelah, kadang mual muntah, nafsu makan berkurang dan nyeri pada perut
bagian kanan.
1.3 Alasan
kunjungan
[ ]Kunjungan pertama
[
√ ]Kunjungan ulang
[ ]Kunjungan rutin
1.4 Riwayat
menstruasi
Ibu mengatakan menarche umur 12 tahun,
siklus menstruasi 30 hari (teratur, tidak teratur) lama menstruasi 7
hari tiap bulan, banyaknya darah 3x ganti pembalut, konsistensi cair,
dysmenorhoe tidak ( sebelum, selama, sesudah menstruasi)
fiour Albus tidak (sebelum, sesudah menstruasi) warna - , bau - ,
gatal - , HPHT 12-11-2011. HTP : 19-08-2012.
1.5 Riwayat
kehamilan sekarang
Ibu mengatakan hamil yang ke 1 dengan
umur kehamilan 4 bulan, hasil test kehamilan (+) tanggal test - , gerakan anak
dirasakan pertama kali sejak umur kehamilan –, gerak anak sekarang - , selama
hamil memeriksakan kehamilannya di BPS
TM I Berapa
kali : 1x
Keluhan : mual, muntah
Terapi
: Omegavil , B6 , Vit
C 1x1
TM II Berapa
kali : 1x
Keluhan
: tidak ada keluhan
Terapi
: Vit C , Fe,B12 1x1
TM III Berapa kali : -
Keluhan
: -
Terapi
: -
Imunisasi
TT dimana BPS berapa kali 2x tanggal –
Keluhan selama hamil ini tidak ada
Obat – obatan yang dikonsumsi selama hamil omegavil, B6, Vit
C, Fe
Penyuluhan yang dapat menganjurkan untuk tetap makan –
makanan bergizi
1.6
Riwayat kehamilan,
persalinan, dan Nifas yang lalu
No
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
Anak
|
Ket
|
|||||||
Umur
|
Penyul-
|
penol
|
jenis
|
Temp-
|
Penyul-
|
Penyul-
|
seks
|
BB/PB
|
menyusui
|
H/M
|
||
1.
|
Hamil
ini
|
|||||||||||
1.7
Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah
digunakan ibu mengatakan belum pernah KB
Rencana kontrasepsi
yang akan datang ibu mengatkan belum merencanakan KB
1.8
Riwayat Psikososial
Apakah kehamilan ini
diencanakan ibu mengatakan hamil ini direncanakan
Apakah kehamilan ini
diharapkan ibu mengatakan hamil ini diharapkan
Harapan terhadap
kehamilan sekarang laki – laki / perempuan , BPS , Bidan
Status perkawinan : menikah / tidak menikah
Jumlah perkawinan : 1 kali
Lama menikah : 7 bulan / tahun
Jumalh keluarga yang
tinggal serumah : 4 orang
Susunan keluarga yang
tinggal serumah
No
|
Jenis kelamin
|
Umur
|
Hub. keluarga
|
pendidikan
|
pekerjaan
|
Ket.
|
1.
2.
3.
4.
|
♂
♀
♂
♀
|
49 th
47 th
24 th
18 th
|
Ayah
Ibu
Suami
Adik
|
-
-
SMU
SMU
|
Swasta
IRT
Swasta
Pelajar
|
-
-
-
-
|
1.9
Riwayat Kesehatan
keluarga
a) Keturunan
kembar : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada keturunan
Dari pihak siapa : kembar dari pihak manapun
b) Penyakit
keturunan: ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit
Dari pihak siapa : keturunan (DM,HT,Asma)
dari pihak manapun
c) Penyakit
lain : ibu mengatakan dalam
keluarga tidak ada penyakit
Jenis penyakit : yang berpengaruh pada kehamilan (jantung, GGk)
Yang menderita : dari pihak manapun
1.10 Riwayat kesehatan yang lalu
- Penyakit
menahun : ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menahun (jantung, GGK)
- Penyakit
menurun : ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menurun (HT,DM,Asma)
- Penyakit
menular : ibu mengatakan dalam keluarga terdapat keluarga yang menderita
Hepatitis.
1.11 Latar
belakang sosial budaya dan dukungan keluarga
Kebiasaan / upacara adat istiadat saat hamil ibu
mengatakan ada , contoh : 3 bulanan
Kebiasaan keluarga yang menghambat ibu mengatakan tidak ada
Kebiasaan keluarga yang menunjang ibu mengatakan ada , contoh :
selamatan
Dukungan dari suami, suami sangat mendukung dan senang atas
kehamilan ini
Dukungan dari keluarga yang lain , ibu mengatakan keluarga
sangat mendukung.
1.12 Pola
kebiasan sehari – hari
a) Pola
nutrisi
Selama hamil : 3x
sehari porsi sedang (nasi, lauk, sayur) minum ± 6 gls/hari (air putih)
Sebelum hamil : 3x
sehari porsi sedang (nasi, lauk, sayur) minum ± 6 gls /hari (air putih)
Masalah yang dirasakan
: mual muntah.
b) Pola
Eliminasi
Selama hamil : BAB 1x sehari (padat,
kuning) BAK ± 6x/ hari (kuning, bau khas)
Sebelum hamil : BAB 1x sehari (lunak,
kuning ) BAK ± 5x/ hari (kuning, bau khas)
Masalah yang dirasakan : tidak ada
c) Pola
istirahat
Selama hamil : Malam ± 9 jam, siang ± 2 jam
Sebelum hamil : Malam ± 7 jam, siang ± 1 jam
Masalah yang dirasakan : tidak ada.
d) Pola
aktivitas
Selama hamil : IRT + pekerjaan rumah dibantu kelarga dari suami
Sebelum hamil : IRT
Masalah yang dirasakan : tidak ada
e)
Pola seksualitas
Selama hamil : ± 1x seminggu
Sebelum hamil : ± 2x seminggu
Masalah yang dirasakan : tidak ada
f)
Perilaku kesehatan
Penggunaan obat – obatan/ alkohol / jamu /
rokok / sirih dll sebelum hamil tidak
Penggunaan obat / alkohol / jamu / rokok /
sirih dll selama hamil tidak.
Lain – lain mandi 2x1, gosok gigi 2x1,
ganti baju 2x1, keramas 2x dalam seminggu.
Data
objektif
Pemeriksaan umum
Keadaan umum :
cukup
Kesadaran : composmentis
Keadaan
emosional : stabil
Tekanan
darah : 110/80 mmHg
Suhu
:
36,80 C
Nadi
: 84x/
menit
Respirasi : 22x/ menit
Tinggi
badan : 162 cm
Berat
badan : (sebelum) 46
kg (sesudah) 49 kg
LILA
:
23,5 cm
Pemeriksaan
khusus
a. Inspensi
Kepala Warna
rambut : hitam
Rontok : tidak rontok
Benjolan : tidak ada benjolan
Ketombe : tidak ada ketombe
Muka Cloasma
gravidarum : tidak ada benjolan
Mata Konjungtiva
: merah muda
Sklera : kuning
Hidung Bentuk
: simetris
Sekret : tidak ada
Polip : tidak ada pembesaran polip
Kebersihan
: bersih
Mulut dan gigi Hipersalivasi :
tidak
Gigi : tidak ada gigi berlubang
Gusi : merah muda
Stomatitis
: tidak ada
Bibir : lembab
Lidah : bersih
Telinga Bentuk
: simetris
Serumen
: tidak ada
Kebersihan
: bersih
Leher Pembesaran
vena jugularis : tidak ada pembesaran
Pembesaran
kelenjar thyroid: tidak ada pembesaran
Axilla pembesaran
kelenjar limfc : tidak ada pembesaran
Kebersihan
:
bersih
Payudara Bentuk
:
simetris
Pembesaran
:
normal
Hiperpigmentasi : +/+ pada areola mamae
Papila
mamae : menonjol +/+
Benjolan
/ tumor : tidak ada -/-
Keluaran
:
colostrom -/-
Kebersihan : bersih
Perut pembesaran
: sesuai UK
Striae :
livide
Linea : Nigra
Luka
parut : tidak ada
Pembesaran
lien / liver : tidak ada
Punggung posisi
tulang belakang : tidak ada
Anogenital vulva
dan vagina : tidak dikaji
Luka
parut : tidak dikaji
Varices
: tidak dikaji
Oedem : tidak dikaji
Keluaran
: tidak dikaji
Kelainan
: tidak dikaji
Hemoroid
: tidak dikaji
Kebersihan
: tidak dikaji
Ekstremitas Oedema
: tidak ada
atas/
bawah varices : tidak ada
simetris
: +/+
2. Palpasi
Leher pembesaran
vena jugularis : tidak ada pembesaran
Pembesaran
kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
Payudara benjolan
/ tumor : tidak ada
Keluaran
:colostrom
- /-
Perut pembesaran lien / liver : tidak ada
Leopold
1 : Pertengahan antara simp – pusat
Nyeri tekan pada perut bagian kanan.
Leopold
2 : balotement (+)
Leopold
3 : -
Leopold
4 : -
TFU Mc.donald : -
TBJ
: -
Ekstremitas oedema :
-/-
3. Auskultasi
Puncum maximum : tidak dikaji
Tempat :
tidak dikaji
Frekuensi :
tidak dikaji
Teratur / tidak : tidak dikaji
4. Perkusi
Reflek patela :
+/+
Pelvimetri klinis
-
Protorium : tidak
dikaji
-
Linea inominata : tidak dikaji
-
Conjungata vera : tidak dikaji
-
Dinding samping : tidak dikaji
-
Sakrum : tidak
dikaji
-
Spina ischiadika : tidak dikaji
-
Os cocygis : tidak dikaji
-
Arkus pubis : tidak dikaji
Pemeriksaan panggul luar
-
Distantia spinarum : tidak dikaji
-
Distantia cristarum : tidak dikaji
-
Konjugata externa : tidak dikaji
-
Lingkar panggul : tidak
dikaji
-
Distantia tuberum : tidak dikaji
Pemeriksaa laboratorium
-
Darah HB : tidak dikaji
Gol. Darah : tidak dikaji
WR : tidak dikaji
VDRL :
tidak dikaji
-
Urine protein : tidak dikaji
Reduksi : tidak dikaji
Pemeriksaan penunjang lain
-
USG : tidak dikaji
-
NST : tidak dikaji
-
Rotgent foto : tidak dikaji
Kesimpulan
Ny “N” G1Poooo UK 16 6/7 mgg
balotement (+) kesan jalan lahir normal, KU ibu baik dengan Hepatitis B.
II).
Interpretasi data dasar
Tanggal
: 09-03-2012 /jam 10.00
Ds : - Ibu
mengatakan sering mual muntah
-
Ibu mengatakan nyeri
pada perut bagian kanan.
-
Ibu mengatakan hamil anak pertama
-
Ibu mengatakan haid
terakhir pada tanggal 12 november 2011
DO : HPL =
19-08-2012 *
Inspeksi
KU = baik
- Muka : cloasma (-)
Kesadaran =
composmentis - Mata : konjungtiva merah muda
Keadaan emosional = stabil sklera kuning
TD =
110/80 mmgHg -
payudara : hiperpigmentasi (+/+)
menonjol (+/+)
S = 36,80C - perut
: strie livide dan linea nigra
N = 84x/ menit * Palpasi
RR = 22x / menit - L I = Pertengahan Pst – Px
BB = 49 Kg balotemen
(+)
TB = 162cm
Lila = 23,5 cm
III) Antisipasi
masalah potensial
Persalinan
preterm, Abortus, Infeksi vertikal ke bayi saat persalinan, IUGR.
IV).
Identifikasi kebutuhan segera
Kolaborasi dengan dokter dan tim medis lain.
V). Intervensi
(Tanggal
09-03-2012, jam 10.30)
Tujuan : ibu dapat melewati kehamilan TM II dengan
lancar
KH : -
KU : baik
- Kesadaran
: composmentis
- TTV
TD : 110/70 – 130/90
mmHg
N : 80 – 100 x/Menit
S
: 36,5 – 37, 50C
RR : 16 – 25x
/menit
- Hepatitis
teratasi
Intervensi
1)
Lakukan
pendekatan terapeutik pada klien dan keluarga
R : Dengan pendekatan terapeutik, dapat
memudahkan tenaga kesehatan bekerjasama dengan klien dan keluarga.
2)
Jelaskan hasil pemeriksaan pd klien dan keluarganya
tentang hasil pemeriksaan
R
: Penambahan pengetahuan tentang kedaan Klien &
keluarga ,px kooperatif terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
3)
Lakukan
kolaborasi dengan dokter dan tenaga
medis lain dalam pemberian terapi, tindakan dan pemeriksaan laboratorim ulang
R : Penyakit
ditangani oleh tenaga yang berkompeten
4)
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
R : Dengan istirahat, dapat meniapkan
kondisi ibu dalam proses kehamilan TM II dan persalinan nanti.
5)
Berikan
diit tinggi kalori, rendah lemak.
R : Glukosa dalam karbohidrat cukup efektif untuk pemenuhan
energi, sedangkan lemak sulit untuk diserap/dimetabolisme sehingga akan
membebani hepar.
6)
Diskusikan
dengan klien dan keluarga tentang rencana persalinan
R : Memberikan inform choice
7)
Anjurkan ibu untuk makan bergizi dan minum Fe
setiap hari
R : Dengan makan bergizi dan minum Fe
rutin, dapat mengurasi resiko terjadinya kecacatan dan komplikasi persalinan.
8)
Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan
R : Dengan menjaga kebersihan, maka ibu
dapat terhindar dari resiko infeksi jamur
9)
Anjurkan ibu untuk segera datang bila terjadi
keluhan
R : Dengan pemeriksaan, dapat mengetahui
keadaan dan tumbuh kembang janin serta untuk mendeteksi secara dmi adanya komplikasi
VI)
Implementasi
1)
Melakukan pendekatan terapeutik kepada klien
- Menjalin
hubungan baik
- Saling
menghormati
2)
Menjelaskan
hasil pemeriksaan pd klien dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan
3)
Melakukan
kolaborasi dengan dokter dan tenaga medis
lain dalam pemberian terapi, tindakan dan pemeriksaan laboratorim ulang
4) Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup.
- Siang ± 1 – 2 jam
- Malam ± 8 – 9 jam
5)
Memberikan diit
tinggi kalori, rendah lemak.
6) Mendiskusikan dengan klien dan keluarga tentang rencana
persalinan
- Siang ± 1 – 2 jam
- Malam ± 8 – 9 jam
7) Menganjurkan ibu untuk makan bergizi an rutin minum Fe
- Makan
± 1 hari 3x dengan gizi seimbang
- Fe
minimal 1 hari 1 tablet
8) Menganjurkan
ibu untuk menjaga personel hugien
- Mandi ± 2 – 3x dalam 1 hari
- Rutin
ganti pakaian dalam terutama ketika basah
- Keramas
minimal 1x dalam seminggu
9) Menyarankan
ibu untuk segera datang bila ada keluhan
- Periksa
± 1 bulan 1 kali selama TM II
VII) Evaluasi
S : - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan
- Ibu
mengatakan akan berusaha menerapkan penjelasan
O : - Ibu tampak
faham dan mengerti
-
Ibu mampu menjawab pertanyaan dari tenaga kesehatan
A : Ny”N” GIPoooo UK 16 5/7 mgg dengan
Hepatitis B
P
: -
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
-
Anjurkan ibu untuk
makan bergizi
-
Anjurkan ibu untuk
rutin minum Fe
-
Anjurkan ibu untuk
segera datang bila ada keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny “N” UK UK 16 5/7
mgg dengan Hepatitis B dan membandingkan antara teori dan kasus yang ada
dilapangan, Pada pengkajian didapatkan keluhan utama berupa : ikterik, mual,
muntah dan nyeri tekan perut bagian kanan. Pada kasus didapatkan ibu mengalami
keluhan seperti pada teori.
Pada intervensi data dasar antara teori dan kasus tidak
terdapat kesenjangan dan sudah sesuai dengan managemen. Pada implementasi
antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan karena semua yang di intervensikan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan klien. Dan pada evaluasi antara teori dan
kasus yang ada tidak terdapat kesenjangan. Pada evaluasi ibu mengatakan
mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan oleh petugas kesehatan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan,
mahasiswa dapat melakukan pengkajian data secara lengkap, yaitu Ny “N” usia 22
tahun, hamil anak ke 1 dengan Hepatitis B. Dari hasil pemeriksaan didapatkan KU
ibu cukup, kesadaran composmentis, TD = 110/70 mmHg, N = 80x /menit, S = 36,50C,
RR = 22x/ menit, Lila = 25 cm. Leopold I TFU teraba 2 jari bawah pusat teraba
balotement (+).
Dari pengkajian tersebut didapatkan
Diagnosa Ny “N” G1Poooo dengan UK 16 5/7 mggdengan
Hepatitis B. Petugas kesehatan memberikan penyuluhan dengan intervensi dan
rasionalnya. Serta mengimplementasikan hasil evaluasi dan tindakan yang telah
dilakukan ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
5.2 Saran
5.2.1 Saran
untuk mahasiswa
- Dalam melakukan asuhan kebidanan,
mahasiswa harus mampu memberikan asuhan
yang dapat memotivasi ibu agar menjadi yang lebih baik.
- Mahasiswa harus bisa memberikan
penyuluhan dan informasi sejelas mungkin dan mudah dipahami
5.2.2 Saran
untuk klien dan keluarga
- ibu dan keluarga hendaknya punya
kesadaran tinggi akan kesehatannya untuk memperkecil resiko komplikasi
- bila terjadi komplikasi sarankan ibu
untuk segera datang ke bidan atau petugas kesehatan terdekat.
5.2.3 Saran
untuk tenaga kesehatan
Untuk petugas kesehatan diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan.
5.2.4 Saran
untuk institusi
Diharapkan dari kasus yang diambil pada
kehamilan dengan Hepatitis, pihak institusi bisa lebih melengkapi buku – buku
yang berhubungan dengan kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
Champman,
vicky. 2006. Asuhan kebidanan persalinan
dan kelahiran. Jakarta :EGC
Fadlun,
dkk. 2012.asuhan kebidanan patologis. Jakarta:
Salemba medika
Ida Ayu, Manuaba. 2002. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Kb Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Nugraheny,
erti. 2010. Asuhan kebidanan patologi.
Yogyakarta: Pustaka rihana
Varney, Helen. 2009: buku
ajar ilmu kebidanan. Jakarta: EGC
Diakses
pada tanggal 24 April 2012, jam 11.30 WIB
Diakses pada tanggal 24 April 2012, jam 11.35 WIB
Diakses
pada tanggal 24 April 2012, jam 11.40 WIB
Sangat bermanfaat sekali, Silahkan juga kunjungi :
BalasHapus1. Asuhan Kehamilan dan Persalinan Dengan Penyakit Jantung
2. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)