TUMBUH
KEMBANG JANIN
INTRA UTERI
Disusun Oleh:
1.
Ria Pangestuti 30710029
2.
Richa Yuliana
30710030
3.
Rizki Laela A.
30710031
4.
Rosiana Kholida 30710032
5.
Siti Istikomah 30710033
6.
Sofiana Puspita Sari 30710034
7.
Tri Widayanti 30710035
8.
Triya Galih Rahayu 30710036
INSTITUT
ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI
D-III KEBIDANAN
2011
TUMBUH KEMBANG JANIN
INTRA UTERI
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Biologi Reproduksi
Oleh:
1.
Tri Widayanti 30710035
2.
Tri Widayanti 30710035
3.
Tri Widayanti 30710035
4.
Rosiana Kholida 30710032
5.
Siti Istikomah 30710033
6.
Sofiana Puspita Sari 30710034
7.
Tri Widayanti 30710035
8.
Triya Galih Rahayu 30710036
INSTITUT
ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI
D-III KEBIDANAN
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat, dan anugerah-Nya kami dapat menyusun Makalah
ini dengan judul “ Tumbuh Kembang
Janin Intra Uteri ” yang
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Reproduksi yang diberikan oleh
Bu Isfi Ratnaning A, SST.
Tidak sedikit kesulitan yang kami alami dalam proses
penyusunan makalah ini. Namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak yang
terkait, baik secara moril maupun materil, akhirnya kesulitan tersebut dapat
diatasi. Tidak lupa pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih
kepada Dosen yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas makalah
ini kami membutuhkan kritik dan saran demi perbaikan makalah di waktu yang akan
datang. Akhir kata, besar harapan kami agar makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Kediri, Maret 2011
Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Setiap orang tentu nantinya
akan berkeluarga sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan kebahagiaan hidup.
Dalam berkeluarga tentunya kehadiran buah hati dianggap penting keberadaannya
sebagai pelengkap dalam keluarga yang dibina oleh pasangan suami istri. Hingga
kehamilan merupakan kejadian yang paling dinanti-nantikan. Dengan harapan
anaknya kelak akan lahir normal, sehat, pintar, dsb maka keluarga terutama ibu
dan ayah begitu menjaga dan merawat janin selama dalam kandungan.
Namun adakalanya masyarakat
terutama ibu, tidak mengetahui bagaimana tahapan perkembangan janin di dalam
rahim. Karena sesungguhnya asupan gizi, nutrisi, serta rangsangan-rangsangan
yang dapat meningkatkan kecerdasan janinpun harus disesuaikan dengan umur
janin.
Selain daripada itu, tumbuh
kembang janin di dalam rahim merupakan materi yang harus benar-benar dikuasai
oleh tenaga kesehatan terutama bidan, dokter kandungan, dan tenaga kesehatan
lain yang menangani bidang tersebut. Dengan demikian diharapkan tenaga kesehatan
tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam melayani masyarakat.
Dengan berbagai pemikiran
di atas maka kami menyusun makalah dengan judul “TUMBUH KEMBANG JANIN
INTRAUTERI” yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran serta membantu menambah
pengatahuan masyarakat umum tentang bagaimana tumbuh kembang janin di dalam
rahim hingga akhirnya siap untuk hidup di dunia.
1.2
TUJUAN
1. Dapat digunakan sebagai media
informasi bagi masyarakat umum terutama ibu, tentang tumbuh kembang janin di dalam
rahim.
2. Sebagai bahan pembelajaran bagi
mahasiswa kebidanan atau mahasiswa lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam proses kehamilan,
perkembangan janin dalam kandungan menjadi salah satu hal yang sangat
menyenagkan karena hampir semua yang dilakukan ibu ternyata berdampak pada
janin dalam kandungan. Pada bab ini akan diuraikan bagaimana perkembangan dan
perubahan janin dari proses awal terbentuknya, hingga masa janin siap untuk
menjalani kehidupan barunya di luar rahim.
2.1
KONSEPSI
Konsepsi
adalah sebagai peristiwa pertemuan antara seperma dan sel telur yang menandai
awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi
pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan
gamet dan implantasi embrio di dalam uterus.
2.1.1
Ovum
Saat
ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum tidak dapat berjalan
sendiri. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uteri, sehingga
silia tuba tersebut dapat menangkap ovum dan menggerakkannya sepanjang tuba menuju
rongga rahim.
Ada
dua lapisan pelindung yang mengelilingi ovum:Lapisan pertama berupa membran,
tebal, tidak berbentuk yang disebut zonapelucida.
Lingkaran luar yang disebut korona radiata, terdiri dari sel-sel oval yang
dipersatukan oleh asam hialuronat. Ovum dianggap subur salama 24 jam setelah
ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum berdegenerasi dan
direabsorbsi.
Pada
waktu ovulasi sel telur yang telah masak dilepaskan dari ovarium. Dengan
gerakan seperti menyapu oleh fimbrie tuba uterina, ditangkap oleh infundibulum.
Selanjutnya masuk kedalam ampulae sebagai hasil gerakan silia dan kontraksi
otot. Sebuah ovum mungkin ditangkap atau masuk kedalam infundibulum tuba yang
berlawanan. Keadaan ini disebut migrasi eksterna. Ovum biasanya dibuahi dalam
12 jam setelah ovulasi dan akan mati dalam 12 jam bila tidak segera dibuahi.
2.1.2
Spermatozoa
Spermatozoa
terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Kaput
atau kepala yang mengandung bahan nukleus
b. Ekor
berguna untuk bergerak
c. Bagian
silindrik, menghubungkan kepala dan ekor
Pada
saat koitus kira-kira 3-5 cc semen ditumpahkan ke dalam fornik posterior,
dengan jumlah spermatozoa sekitar 200-500 juta. Dengan gerakan ekornya sperma
masuk ke dalam kanalis servikalis. Di dalam rongga uterus dan tuba gerakan
sperma terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Spermatozoa
dapat mencapai ampula, kira-kira 1 jam setelah coitus. Ampula tuba merupakan
tempat terjadinya fertilisasi. Hanya beberapa ratus sperma yang bisa mencapai
tempat ini. Sebagian besar mati sebagai akibat keasaman vagina, sebagian lagi
hilang atau mati dalam perjalanan. Sperma dapat bertahan dalam saluran
reproduksi wanita sampai 4 hari.
Dalam
saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum ia mampu
membuahi ovum. Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba yaitu berupa
pelepasan lapisan pelindung disekitar akrosom. Setelah ini terjadilah reaksi
akrosomik yaitu pembentukan lubang-lubang kecil pada akrosom tempat
dsilepaskannya enzim-enzim yang dapat melisiskan corona radiata dan zona
pelucida. Setidak-tidaknya dikenal dua enzim yaitu, CPE ( Corona Penetrating Enzyme) yang mencerna corona radiata dan
hialuronidase
yang mencerna zona pelucida.
2.1.3
Fertilisasi
Penghamilan
(fertilisasi) adalah terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sel mani dan
sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap kehamilan
adalah harus ada: spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi hasil
konsepsi. Dalam literatur istilah lain yang sering dipakai untuk fertilisasi
adalah konsepsi fekondasi atau pembuahan.
Dengan
adanya fertilisasi inti ovum segera berubah menjadi pronukleus betina,
sementara spermatozoon setelah melepaskan ekornya berubah menjadi pronukleus jantan.
Kedua pronukleus ini akhirnya melebur ditengah-tengah sitoplasma sel telur dan
terjadilah zigot, sebuah sel tunggal, awal sebuah kehidupan baru makhluk
manusia.
2.2
TUMBUH KEMBANG JANIN DARI MINGGU KE-MINGGU
Ø Minggu
ke-1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi,
bahkan pembuahan pun belum terjadi.Sebab tanggal perkiraan kelahiran bayi
dihitung berdasarkan hari pertama hain terakhir ibu.
Proses
pembentukan sperma dan telur yang memberi informasi pada tubuh bahwa telah ada
calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik,
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang
dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu)dan oksigen.Sel-sel telurberada di
dalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yang mengelilingi matahari. Sel
ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan.
5
juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel
telur yang tersembunyi pada saluran telur. Walaupun pasukan sel sperma ini
sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung
telur.
Ø Minggu
ke-2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu
kedua.
Sel telur yang telah dibuahi
membelah dua 30 jam setelah dibuahi.
Sambil terus membelah, sel telur
bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim.
Setelah membelah menjadi 32, sel
telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi
kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah
bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Ø Minggu
ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu
mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah
menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat
kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4
:
Kini, bayi
berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin -
HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.
Janin mulai
membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang
belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
Minggu ke-5
:
Terbentuk 3
lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan
Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah
pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling
dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing
Minggu ke-6
:
Ukuran
embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong.
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa
mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini).Sistem
pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan
berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak
Minggu ke-7
:
Akhir minggu
ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar
biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan
yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu
pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
Minggu ke 8:
Panjang
kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda
bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula
telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai
bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi
hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.
Wajah bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
Minggu ke-9
:
Telinga
bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya.
Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya
sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Minggu ke-10
:
Semua organ
penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan
cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak
seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11
:
Panjang
tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi
gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan
menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa
mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan
yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
Bentuk wajah
bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil
terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat.
Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Minggu ke-13
:
Pada akhir
trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan
pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang
sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi
membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar
untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14
:
Tiga bulan
setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin
panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki
berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak
jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada
lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Tulang dan
sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit
bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini,
beratnya 49 gram dan panjang 113 mm
Bayi sudah
mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih
tertutup
Minggu ke-16
:
Bayi telah
terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses
pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan
berfungsi.
Janin mulai
bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin
banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan
kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram
Minggu ke-17 :
Dengan
panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak
cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah
Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat
badannya.
Rambut,
kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai
terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18 :
Mulailah
bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun
bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan
mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut.
Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah
bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan
Progesteron semakin meningkat.
ini USG our baby... yes, it's a
BOY :)
Minggu ke-19
:
Tubuh bayi
diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari
luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat
gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir
16 cm.
Minggu ke-20
:
Setengah
perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16
cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis
dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses
penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat
Minggu ke-21 :
Usus bayi
telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari
cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan
bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
Minggu ke-23 :
Meski lemak
semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak
keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia
memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan
dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram
Tangan dan
kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 :
Paru-paru
mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk
persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang
menjaga kantung udara tetap mengembang
Kulit bayi mulai menebal
Kulit bayi mulai menebal
Minggu ke-25
:
Bayi
cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia
menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu
banyak, ia akan cegukan.
Tulang bayi
semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di
paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai
membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah
semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai
berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26
:
Bayi sudah
bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya
sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan
mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan
merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai
750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27
:
Minggu
pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih
harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk
bertahan.
Indra perasa
mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air
ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram
dengan tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28
:
Minggu ini
beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan
meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
Lemak dalam
badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena
beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila
melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 :
Kelenjar
adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon
ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat
kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas
dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara,
cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan
mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai
seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :
Lemak dan
berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram
dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa
Mata indah
bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai
belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi
bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata
bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban
(amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah
mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi
39-40 cm.
Minggu ke-31 :
Plasenta masih
memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan
bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam
air ketuban
Perkembangan
fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang
akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah
jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan
mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor.
Berkebalikan dengan
perkembangan
fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat
pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi
akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32
:
Jari tangan
dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut
di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok
tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat
1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah
lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.
Kulit bayi
semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah
terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah
lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi
sudah mulai bisa bermimpi, .
Minggu ke-33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram,
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram,
dengan
tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34
:
Bayi berada
di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan
tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang
mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi
sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung
bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010
gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
Pendengaran
bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat
pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan
kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi
rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah
sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47
cm.
Minggu ke-36
:
Kulit bayi
sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai
mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja
dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi
sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan
bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm
Minggu ke-37
:
Kepala bayi
turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah
jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan
sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat
ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang
belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di
dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49
cm
Minggu ke-38
hingga minggu ke-40 :
Proses
pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
2. 3 Kehamilan Ganda
Kehamilan kembar ada
dua maacam :
1. Kehamilan
kembar 2 telur, kehamilan kembar dizygotik, kehamilan kembar fraternal: 2 buah
sel telur dihamilkan oleh 2 buah sel telur mani.
Kedua sel telur dapat
berasal dari 1 ovarium atau masing-masing dari ovarium yang berlainan.
2. Kehamilan
kembar 1 telur: kehamilan kembar monozygotik atau kehamilan kembar identik:
yang terjadi dari sebuah sel telur dan sebuah sel mani
Sel telur yang telah
dihamilkan itu, kemudian membagi diri dalam 2 bagian masing-masing tumbuh
menjadi anak.
Kehamilan kembar 2
telur lebih sering diketemukan dari pada kehamilan kembar 1 telur. Frekuensi kehamilan
2 telur dipengaruhi oleh bangsa, keturunan, dan paritas dan umur ibu.
Sebaliknya kehamilan kembar 1 telur tidak dipengaruhi oleh bangsa, keturunan,
paritas dan umur tapi oleh faktor lingkungan, faktor-faktor yang memperlambat
pertumbuhan, misalnya karena nidasi terlambat atau kekurangan zat asam.
Kehamilan ganda 3 dapat terjadi dari 1, 2, dan 3 buah sel telur.
Anatomi plasenta dan
selaput janin pada kehamilan kembar: pada kehamilan kembar dua telur selalu ada
2 chorion dan 2 amnion dan plasenta 2 buah, tapi kadang-kadang kedua plasenta
bersatu karena pinggir-pinggirnya bertemu waktu tumbuh.
Kehamilan kembar 1
telur biasanya mempunyai 1chorion dan 2 amnion dan 1 plasenta. Kadang-kadang
terdapat 1 chorion dan 1 amnion atau jarang sekali 2 chorin dan amnion. Semua
ini tergantung pada saatnya pemisahan. Kalau pemisahan terjadi sangat dini
ialah pada stadium 8-12 sel maka mungkin terjadi 2 amnion, 2 chorion dan 2
plasenta.
Kalau terjadi lebih
lambat, tapi sebelum hari ke 7 maka terjadi 1 chorion dan 2 amnion. Kalau
pemisahan terjadi antara hari ke 7 dan hari ke 13 setelah fertilisasi maka
terjadi 1 chorion dan 1 amnion dan pemisahan sesudah hari ke 13 menghasilkan
kembar siam.
Untuk membedakan antara
kehamilan kembar 1 telur dan kehamilan kembar 2 telur dapat di jadikan
pegangan:
Kehamilan
kembar satu telur
|
Kehamilan
kembar dua telur
|
Selalu
sama jenis kelaminnya rupanya mirip (seperti bayangan)
Golongan
darah sama
Cap
tangan dan kaki sama
Plasenta
1, chorion 1, amnion 2 atau plasenta 1, chorion 1, amnion 1.
|
·
Jenis kelamin tidak
usah sama
·
Persamaan seperti
adik dan kakak
·
Golongan darah tidak
usah sama.
·
Cap tangan dan kaki
tidak sama
·
Plasenta 2, chorion
2, amnion 2
|
Pada kehamilan kembar 1 telur ada anastomosis antara
kedua peredaran darah,jadi darah kedua janin tercampur
Anastomosin
ini mungkin antara arteri dengan arteri, vena dengan vena atau arteri dengan
vena. Maka kalau jantung salah seorang anak lebih kuat dari yang lain jantung
ini akan menguasai placenta dan menjadi besar, sedangkan jantung yang lemah
mengalami atrofi sehingga anak ini mati atau terjadi anak yang janggal berubah
segumpal daging yang disebut acardius
amorphus.
Anak
dengan jantung yang kuat mengakibatkan hydramnion karena pengeluaran air
kencing yang lebih banyak. Berat anak kembar pukul rata kurang dari anak
kembar. Lamanya kehamilan kembar pukul rata juga lebih pendek dari kehamilan
tunggal ialah 77 minggu.
Kadang-kadang
ada perbedaan yang cukup besar antara berat badan keduanya. Kita beranggapan
bahwa ini bukan disebabkan karena perbedaan umur tapi karena perbedaan
pertumbuhan misaslnya, karena seorang anak lebih banyak mendapat makanan dari
placenta dari pada anak yang lain.
Para
ahli mengemukakankemungkinan superfekumbasi, ialah fertilisasi dari ova pada
waktu yang berdekatan tapi tidak pada koitus yang sama dan superfoepasi ialah
fertilisasi dari dua buah telur tapi tidak rata cyclus yang sama.
Superfekumbasi
dapat terjadi pada manusia,karena dalam perpustakaan di ceritakan mengenai
seorang ibu kulit putih yang melahirkan seorang anak kulit putih dan seorang
anak mulatto pada suatu persalinan kembar.superfoetasis
belum dapat di buktikan pada manusia.kadang-kadang seorang anak mati waktu
kehamilan masih muda sedangkan anak satunya tumbuh terus. Anak yang mati ini
tertekan antara dinding rahim dan selaput janin yang hidup hingga terjadi
foetus papyraceus atau foetus comprescus.
Kembar
siam:pemisahan terjadi lambat, maka pemisahan anak tidak sempurna yang terjadi
kembang siam. Kalau keduanya punggungnya berhubungan disebut pygopagus, kalau
perut berhubungan disebut omphalopagus dan kalau kepalanya berhubungan disebut
caraniopagus.Kembar siam jarang menyebabkan dystocia karena perhubungannya
sangat elastis.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Penghamilan
(fertilisasi) adalah terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sel mani dan
sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap kehamilan
adalah harus ada: spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi hasil
konsepsi. Kemudian hasil konsepsi tersebut akan terus berkembang hingga 40
minggu untuk tumbuh menjadi bayi yang siap hidup di luar rahim.
1.2 Saran
Untuk semua tenaga kesehatan
terutama mahasiswa Kebidanan supaya mempelajari lebih mendalam tentang
perkembangan janin di dalam uterus agar sewaktu-waktu terdapat kelainan dalam
perkembangan janin tersebut, dapat segera diketahui dan dilakukan tindakan yang
sesuai.
DAFTAR
PUSTAKA
Ayu, ida
CM, dkk. 2009. Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC
Bagian
Obstetri dan Ginekologi UNPAD. 1984. Obstetri
Patologi. Bandung: Elstar Offset
Bagian
Obstetri dan Ginekologi UNPAD. 1984. Obstetri
Fisiologi. Bandung: Elstar Offset
Farrer,
helen. 2001. Perawatan Maternitas.
Jakarta: EGC
Prawirohardjo,
Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka
http://perkembanganjanin.blogspot.com
Manfaat infonya
BalasHapushttp://yvc-i-gc012.blogspot.co.id/